Halaman

Hi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 LayoutsHi5 Layouts



23 Agustus 2010

Gara-gara bakar umbul merah putih, si Bocah harus berurusan dengan polisi

Ahh,,,entahlah apa yg ada di dalam benak si bocah ketika itu, dia masih anak SMA kelas 1, iseng-iseng dia membakar umbul-umbul merah putih yang dipasang di depan Sekolah. Ditanya apakah ada unsur tertentu? apakah ada maksud tertentu dengan membakar umbul2 itu? si bocah hanya menjawab, “iseng aja”. Tak disangka, ternyata pihak sekolah melaporkan si bocah tersebut ke polisi, dengan disertai menyerahkan bukti umbul-umbul yang dibakar tersebut. Padahal pihak RT & RW setempat sudah berupaya untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, yaitu si bocah meminta maaf kepada pihak sekolah. Karena secara kebetulan, dan kebetulan sekali, umbul2 yang dia bakar itu adalah yang dipasang di depan Sekolah. Apes memang si bocah itu, umbul-umbul yang dibakar tak sengaja itu adalah yang ada di depan Sekolah.


Saya selaku penduduk setempat, merasakan keprihatinan terhadap apa yg dialami bocah tersebut. Apalagi bapak si bocah, jadi sakit dan sering pingsan karena urusan ini. Disamping itu saya juga mendengar klo bapaknya itu baru keterima kerja, tapi skr dia harus berhenti karena sakit dan harus mengurusi urusan anaknya. Saya berharap, semoga pihak sekolah mau mencabut laporannya? Bukan karena apa-apa saya mengharapkan hal itu, ya karena belas kasihan terhadap si bocah, si bocah yang tanpa sengaja, yang hanya sekedar iseng membakar umbul-umbul. Suatu tindakan kenakalan remaja yang biasa (menurut saya), sama seperti kenakalan-kenakalan lainnya. Mungkin bagi pihak sekolah, mereka merasa bahwa itu merupakan penghinaan terhadap Sekolah dan Negara Indonesia, apalagi kejadian itu terjadi tepat pada tanggal 17 agustus 2010, pukul 5 subuh.


Kadang saya juga berfikir, kenapa dia bisa iseng-iseng seperti itu, membakar umbul-umbul segala, trus umbul-umbul yang dibakarnya yang ada di depan sekolah pula, ada-ada aja tuh anak. Mungkin bagi si bocah hanya sebagai mainan aja dan seru-seru aja, lagipula si bocah hanya membakar umbul-umbul tersebut baru sedikit, ngga sampe abis, hanya sedikit bagian aja kebakar, itu pun ga banyak yang kebakar (menurut penuturan penduduk sekitar). Tapi ternyata dampak yg harus dia terima benar-benar tak terduga, kasihan ya, saya bener-bener prihatin dengan kejadian ini. Mengapa umbul-umbul menyebabkan seseorang harus berurusan dengan polisi, tidak bisakah urusan itu diselesaikan secara kekeluargaan? Bagaiman menurut kalian? Apakah si bocah memang pantas untuk menerima perlakukan seperti itu? Hanya karena iseng belaka tak ada unsur apa2, apakah si bocah pantas untuk diperkarakan ke polisi?

7 komentar:

  1. Walah, sudahlah jangan dihukum penjara, kasihan. Kalo mau hukum aja yang lebih mendidik, mungkin dengan dicekoki pelajaran kewarganegaraan selama 7 jam setiap hari selama dua bulan. :D Atau harus ikut wajib militer. :lol *emang ada?*

    Sangat saya sayangkan kok ada yang berani membakar bendera. Pelajran PPKn-nya kurang tuh. :(

    BalasHapus
  2. keep up the hard work on this blog, i like it a lot :D
    i'm now following, feel free to follow in return

    http://zinahns.blogspot.com

    love and peace

    BalasHapus
  3. @ asop : xixixi wajib militer?,,,,klo disini mah mana ada kang! :D

    @ zinah : thanks sist zinah, but totally I wrote in indonesian, do u understand it? maybe I should try to write in english too, but I'm still in learning on it :D,,,I'm already follow u back sist!

    BalasHapus
  4. kok aneh... ngapain juga bakar bendera indonesia.
    aku rasa kalo tak disengaja apa emang bener???

    BalasHapus
  5. @loewyi : tepatnya sih umbul-umbul, bukan bendera indonesia. Umbul2 itu ada yang warna-warni (campuran warna merah, hijau, kuning, dll) ada juga yang warnanya hanya merah & putih berderet dari atas tiang sampai bawah tiang. Dan menurut saya, yang dibakar bocah tersebut bukan bendera, tapi umbul-umbul.

    BalasHapus
  6. *)wah...link saya ada di sini. makasi mbaaa...


    hum...anak itu sedang malang. kalu umurnya udah 17th, dan merah putihnya kain, baru itu sangat bermasalah.
    jadi menurut saya, sebenernya yang salah itu yang melaporkan. lebay dhe

    BalasHapus